Lemahnya Pengawasan Atas Tindakan kekerasan di sekolah SMPN dua Rantau Utara Mengakibatkan Cidera Siswa
Dok: korban ElenLabuhanbatu Mktipikor.com
Tepatnya pada 19 Desember 2023, sekitar jam 11.00 wit siang di sekolah kelas 84 telah terjadi tindakan yang mencederai seorang siswa didik, Dengan kronologis.
Datang seorang murid laki-laki dari dalam sekolah kls 74 bernama Rahmat ke lokal sekolah kls 84 menendang-nendang pintu. Ellen melihat si Rahmat menendang-nendang pintu kls 84 lokal kelasnya, kemudian Ellen mengatakan janganlah kau tendang- tendang pintu kls kami, dan si Ellen sambil menutup pintu kelasnya. Dengan maksud agar tidak di tendangi terus sama si Rahmat.
Begitu Ellen mau menutup pintu kelasnya, datang si Rahmat dengan sejak menendang pintu kelas dengan sangat keras sekali, sehingga mengenai mata si Ellen sampai terjatuh terpental kelantai sekolah.
Ada pun kejadian itu di sebabkan oleh karena tidak ada guru di dalam kelas 84, guru meninggalkan kelas di jam mata pelajaran dan pada kesempatan yang sama di lokalsi kelas 74 tidak ada guru, sehingga di indikasi bebas keluar murid dari dalam lokal kelas 74 yang bernama Rahmat yang mendatangi lokal kls 84 mencari masalah ke kls 84 sehingga menendang nendang pintu kls 84 karena tidak ada guru ....red
Menurut keterangan sumber sipelaku selalu menendang pintu sekolah kls 84, jika tidak ada guru di dalam kelas 84, lalu pelaku menurut keterangan teman-teman si korban Ellen di sekolah kepada awak media.
Ada pun kejadian tersebut si korban pulang dari sekolah memberitahukan hal itu terhadap diri si korban bernama Ellen kepada orangtuanya si korban Ellen,
Langsung orangtua si korban dengan sigap datang ke sekolah ke ruangan BP menanyakan kejadian tersebut dgn guru-guru yang ada di ruangan BP, dan guru-guru di ruang BP belum ada tindak apapun terhadap si pelaku.
Guna mengantisipasi sehingga langsung si korban Ellen di bawak oleh orang tua nya ke UGD RSU untuk berobat dan untuk mendapatkan perawatan
Kendatipun demikian Orang tua korban langsung menelpon kepsek sekolahnya pak Madiun Saragih selaku kepala sekolah SMPN dua Ratu Jln. Kejaksaan Rantau Utara kabupaten labuhan batu Sumatera Utara, dan juga mengirimkan foto si korban si Ellen kpd kepseknya pak Madiun Saragih untuk agar di lihat oleh kepseknya mata si korban yg kenak tendangan oleh si pelaku Rahmat yang melakukan kekerasaan terhadap si korban Ellen.
Dan sampai saat ini belum juga ada tindakan dari kepsek terhadap sipelaku, kepsek pak Madiun Saragih menjawab orang si korban melalui telpon mengatakan tidak ada di sekolah, lagi di luar kota ada acara.
Dan pada tgl 20 Des 2023 pagi sekitar jam 10, orangtua korban datang kembali kesekolah di ruangan BP ada beberapa guru-guru di ruangan BP, dan si korban jg ada di ruangan BP bersama orangtuanya dengan guru-guru, dan ada seorang guru BP panggilannya pak Alidin menbentak-bentak si korban dgn keras mengatakan bukannya butanya matamu... Buka itu berban matamu, ku lihat dulu katanya, dan se olah-olah Alidin guru BP tidak percaya, di kiranya orangtua si korban mhobinginya dan mbohongi guru-guru BP dan orangtua si pelaku.
Dan siang tadi Kepsek melalui Chat di HP memohon maaf kepada orangtua si korban, dan kepsek Madiun Saragih mohonkan kepada orangtua si korban untuk agar berdamai dengan baik kepada orangtua si pelaku tindakan kekerasan terhadap si korban Ellen.
Jangan ada intimidasi dari pihak sekolah kepada siswa.halnya pengurangan nilai atau hal hal lainnya sehingga dapat menurunkan mendapatkan mentalitas anak didiknya.
Permintaan maaf dari pihak sekolah kepada orang tua korban sudah di sampaikan bahkan di buatkan perjanjian di atas materai 10.000 namun di tolaknya. Sekalipun pelaku kekerasan sudah di keluarkan dari sekolah menurut keterangan pihak sekolah ( SP2).
** Redaksi**



Posting Komentar