JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali bikin gebrakan.
Mktipikor|| Jika sebelumnya Amran menemukan aksi penipuan pada minyak goreng bermerek dalam kemasan, kini giliran beras.
Untuk minyak goreng kala itu produsen berbohong dalam kaitan isi yang tak sesuai.
Sedangkan untuk beras, Amran bersama jajarannya menemukan kualitas yang tak sesuai standard
Kini, aksi penipuan beras tersebut sudah dilaporkan ke polisi dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Menurut Amran, ada 212 merk beras ditemukan oleh Satgas Pangan dan Kementerian Pertanian yang melanggar ketentuan. Jika sebelumnya Amran menemukan aksi penipuan pada minyak goreng bermerek dalam kemasan, kini giliran beras.
Untuk minyak goreng kala itu produsen berbohong dalam kaitan isi yang tak sesuai. Sedangkan untuk beras, Amran bersama jajarannya menemukan kualitas yang tak sesuai standard.
Kini, aksi penipuan beras tersebut sudah dilaporkan ke polisi dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Menurut Amran, ada 212 merk beras ditemukan oleh Satgas Pangan dan Kementerian Pertanian yang melanggar ketentunn.
"Semuanya ini ada 212 merek, kami sudah kirim langsung ke Pak Kapolri, kemudian Satgas Pangan dan Pak Jaksa Agung, mudah-mudahan ini diproses cepat, kami sudah terima laporan," ucap Mentan dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (12/7/2025).
Amran menyebut beberapa produsen beras sudah mulai menjalani pemeriksaan oleh Satgas Pangan Polri.
"Kami berharap ini ditindak tegas, dan kepada saudara-saudara yang lain, pengusaha beras seluruh Indonesia, jangan melakukan hal serupa," ucapnya.
"Tolong menjual beras sesuai standar yang sudah ditentukan," imbuhnya.
Sejumlah jaringan minimarket di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan diduga mulai menarik diam-diam beberapa produk beras dari rak penjualan.
Langkah ini disebut-sebut dilakukan setelah publikasi hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengungkap 212 merek beras tidak sesuai standar mutu nasional, termasuk dua merek yang diproduksi perusahaan asal Jakarta.**
Posting Komentar